Semenjak Indonesia memakai system Kabinet Parlementer kondisi politik
tak stabil. Partai-partai politik tidak bekerja utk keperluan rakyat akan tetapi
cuma buat kepentingan golongannya saja. Wakil-wakil rakyat yg duduk di
Parlemen yaitu wakil-wakil partai yg saling tidak sejalan. Kondisi yg
begitu rakyat mengharapkan langsung dilaksanakan pemilihan umum. Dgn
pemilihan umum di harapkan dapat terbentuk Dewan Perwakilan Rakyat (Dewan Perwakilan Rakyat)
maka dapat memperjuangkan aspirasi rakyat sehingga terbentuk pemerintahan
yg stabil.
Pemilihan Umum adalah program pemerintah dari setiap kabinet, contohnya
kabinet Alisastroamijoyo I bahkan sudah menetapkan tanggal pelaksanaan pemilu.
pemilu pertama di indonesia tahun 1955
Akan tetapi Kabinet Ali I tersebut sudah jatuh sebelum melakukan Pemilihan Umum. Hasilnya pesta demokrasi rakyat tersebut baru akan dilaksanakan pada periode pemerintahan Kabinet Burhanuddin Harahap Pelaksanaan Pemilihan Umum sesuai dgn konsep yg sudah ditetapkan Panitia Pemilihan Umum Pusat dilaksanakan dalam dua gelombang, yaitu : 1. gelombang I, tanggal 29 September 1955 utk memilih anggota- anggota Dewan Perwakilan Rakyat (Dewan Perwakilan Rakyat), & 2. gelombang II, tanggal 15 Desember 1955 utk memilih anggota- anggota Konstituante (Badan Pembuat Undang- Undang Dasar).
Suatu pesta demokrasi nasional pertama kali yg diadakan sejak Indonesia merdeka itu dilakukan oleh lebih dari 39 juta rakyat Indonesia. Mereka mendatangi tempat-tempat pemungutan suara guna menyalurkan haknya sbg pemilih. Dalam pelaksanakannya, Indonesia dibagi dalam 16 daerah pemilihan yg meliputi 208 Kab, 2.139 kecamatan, & 43.429 desa. Dalam Pemilihan Umum tersebut diikuti oleh tidak sedikit partai politik, organisasi, & perorangan pula pun ikut, maka Dewan Perwakilan Rakyat terbagi dalam banyak fraksi di antaranya ke luar sbg empat besar merupakan : (1) Fraksi Masyumi (60 anggota);(2) Fraksi PNI (58 anggota);(3) Fraksi NU (47 anggota); (4) Fraksi PKI (32 anggota). Seluruhnya anggota Dewan Perwakilan Rakyat hasil Pemilu I tersebut berjumlah 272 anggota, yakni dgn perhitungan bahwa satu orang anggota Dewan Perwakilan Rakyat mewakili 300.000 orang masyarakat. Sedangkan anggota Konstituante berjumlah 542 orang.
Pada tanggal 25 Maret 1956 Dewan Perwakilan Rakyat hasil pemilihan umum dilatik. Sedangkan anggota konstituante dilantik pada tanggal 10 Nopember 1956. Pemilihan Umum I th 1955 terjadi dengan cara demokratis, aman, & tertib maka merupakan sebuah prestasi yg gemilang dimana rakyat sudah dapat menyalurkan haknya tanpa adanya paksaan & ancaman. Meski Pemilu berlangsung berhasil akan tetapi hasil dari Pemilu tersebut belum mampu memenuhi cita-cita rakyat dikarenakan masing- masing partai masihlah mengutamakan keperluan partainya daripada utk keperluan rakyat. Oleh sebab itu pada waktu itu tetap mengalami krisis politik & berakibat lahirnya Demokrasi Terpimpin.
pemilu pertama di indonesia, sejarah pemilu di indonesia, pelaksanaan pemilu di indonesia, pemilu pada masa orde baru, partai pemenang pemilu 1955, tujuan pemilu tahun 1955, tujuan pemilu di indonesia, pemilu pertama kali di indonesia, tujuan pemilu 1 tahun 1955 adalah untuk memilih, latar belakang pemilu 1955, tujuan pemilu 1 tahun 1955, 4 partai besar pemenang pemilu 1955, pelaksanaan pemilu pada masa orde baru, partai pemenang pemilu 1955, asil pemilu tahun 1955, emilu masa orde baru
demikianlah artikel tentang pemilu pertama di indonesia tahun 1955. Semoga bermanfaat untuk Anda. Jika ada hal yang ingin ditanyakan, silahkan berkomentar. Dan jika Anda menyukai artikel ini, silahkan klik tombol share di bawah. Terima kasih..! ;)