1. Pengertian & Sample Tawadu
Tawadu artinya sikap rendah hati. Sikap ini yaitu sikap
seorang yg tak mau menonjolkan diri dgn sesuatu yg ada
kepada dia. Kebaikan yg diberikan Allah Swt. kepadanya adalah harta, kepandaian, kecantikan fisik, & bermacam macam karunia Allah
Swt. yang lain tak membuat dirinya lupa. Orang yg bersikap tawadu
mesti ingat bahwa semua yang ada padanya merupakan milik Allah
Swt. semata. Oleh dikarenakan itu, seseorang yg tawadu tidak mau menghina
orang lain dgn apa pula yg diamanatkan Allah Swt. kepadanya.
Trick berbicara orang yg tawadu
selalu lembut & merendah
sekaligus mempunyai rasa yakin diri
yg kuat. Beliau senantiasa mengupayakan berbuat
yg paling baik tanpa mau kebaikannya
didapati orang lain. Dirinya lebih senang
mengemukakan kebaikan orang lain
walaupun kebaikannya jauh lebih
banyak. Tidak tersinggung terlebih
marah ketika orang lain mengatakan
keburukannya kepadanya. Istigfar
menghiasi bibirnya seandainya ada kritikan
kepadanya. Bukan sbg pemanis
bibir, melainkan muncul dari hati
yg merasa lalai atau tak berhatihati
maka ada salah yg tidak dengan sengaja dirinya jalankan.
Sikap di atas berbeda dari rasa rendah diri. Rasa rendah diri berasal
dari ketidakmampuan memandang ia & orang lain bersama benar.
Ketidakmampuan itu menyebabkan orang yg rendah diri salah menilai
dia sbg tidak baik, tak dapat, tidak gagah atau elegan, atau
tak layak. Pada waktu yg sama dirinya menilai orang lain sbg amat
baik, amat sangat pandai, lebih rupawan atau jelita, & lebih pantas buat
sesuatu hal. Oleh sebab itu, orang yg salah menilai diri condong
merasa minder, tak sanggup, & tak yakin diri. Selain berbeda dgn
rendah diri, sikap tawadu ialah kebalikan dgn sikap angkuh.
Sikap angkuh muncul dari kesalahan menilai diri sebagai lebih baik,
lebih sanggup, lebih tajir, atau rasa lebih lainnya. Orang yg angkuh
merasa bahwa kelebihan yg ada padanya semata adalah hasil kerja
yg dia jalankan. Dirinya tak melihat kedatangan Allah Swt. dalam kehidupan-
nya. Dgn pandangan seperti itu, wajar jikalau orang yg angkuh
suka membandingkan ia bersama orang lain. Waktu dia menyaksikan orang
lain lebih dari dia, dia merasa iri & berbuat dengki. Sebaliknya, disaat
beliau menemukan orang yg ia rasa lebih rendah darinya, dia merasa tinggi
hati & merendahkan orang lain. Angkuh ialah sikap tercela yg
mesti kita jauhi. Tidak Cuma mencela sikap angkuh, Allah Swt. pun
memberikan tata cara kepada kita untuk bersikap tawadu.
Kita dianjurkan buat bertawadu & menjauhi
sikap angkuh, walaupun mempunyai harta kekayaan, keturunan, atau
kedudukan yg tinggi (Husaini A. Majid Hasyim. 2005. Halaman 415).
Contoh tingkah laku tawadu akan ditemukan dalam perincian berikut. Ahmad
seorang anak yg cerdas & selalu jadi jagoan kelas. Ahmad tak
merasa angkuh atau tinggi hati sebab kecerdasannya. Dia selalu menolong
teman-temannya dgn belajar kelompok. dia merasa bahwa kecerdasannya
adalah karunia Allah Swt. yg mesti digunakan sebaik-baiknya.
Sikap Ahmad dikategorikan sbg perilaku tawadu. Dirinya tak merasa
angkuh atas karunia kecerdasan. Justru dia merasa bahwa ilmu &
kecerdasannya belum apa-apa dibanding ilmu Allah Swt. Oleh sebab
itu, dirinya tak tinggi hati & menggunakan kecerdasannya utk menolong
teman-temannya.
2. Berperilaku Tawadu dalam Keseharian
Sbg sikap yg baik, sikap tawadu pasti pun membawa akibatyg baik. faktor ini disampaikan oleh Rasulullah saw. dalam salah satu
hadisnya yg diriwayatkan oleh Baihaqi yg artinya, ”Barang siapa
bersikap tawadu karena mencari rida Allah Swt. Allah akan meninggikan
derajatnya. Ia akan menganggap dirinya tak ada berharga namun dalam
pandangan orang lain ia sangat terhormat. Sebaliknya, barang siapa
menyombongkan diri, Allah bakal menghinakan dia. Ia menganggap dirinya
terhormat padahal dalam pandangan orang lain ia sangat hina .. ..”
Tawadu yaitu tabiat terpuji yg mesti diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari. Tawadu dapat muncul dgn membiasakan
perilaku-perilaku terpuji. Di antara tingkah laku terpuji yg bisa
memunculkan tawadu sbg berikut.
a. Menyadari bahwa tiap-tiap manusia mempunyai kelebihan.
b. Merasa cukup dgn karunia Allah Swt.
c. Menyadari bahwa cuma Allah Swt. yg pantas untuk sombong.
d. Menyadari kelemahan manusia
demikianlah artikel tentang pengertian, artikel, dan contoh perilaku tawadu. Semoga bermanfaat untuk Anda. Jika ada hal yang ingin ditanyakan, silahkan berkomentar. Dan jika Anda menyukai artikel ini, silahkan klik tombol share di bawah. Terima kasih..! ;)